Sabtu, 18 November 2023

SEMUA AKU DIRAYAKAN

 

_Aurelia_

"Aurel! Aku beruntung banget deh punya kedua orang tua yang sayang kepadaku, dapat kasih sayang yang luar biasa, dan semua aku dirayakan!" ujar si Vania yang hari ini sedang ulang tahun dan dirayakan oleh kedua orang taunya.

Aku hanya bisa terdiam mendengar perkataan Vania tadi. Saat aku terdiam, tiba –tiba tanpa kusadari air mataku berlinang  membasahi pipi . Karena  tak mampu menahan air mata yang terus membasahi pipi, akupun akhirnya menangis. Vania tampak heran dengan tingkahku yang tiba-tiba diam dan terus mengalihkan pandangan ke lantai.

Melihat keadaanku yang terus menangis, Vania mencoba membujukku.  Ia megangkat daguku dengan kedua tangannya dan menapatku dalam-dalam

 "Heyy, kenapa kamu tiba – tiba nangis, Rel?”,”  Apa yang membuat  kamu sedih seperti ini ?" Tanya Vania  sambil  menyeka air mata yang terus berlinang membasahi pipi ku.

"Aku tidak apa-apa   kok, hanya teringat dengan kedua orangtuaku saja." jawab ku dengan terus berusaha tersenyum tipis di depan Vania.  Mendengar ucapanku itu ia penasaran.

"Keinget dengan kedua orang tua mu? Jika kamu ingat dengan kedua orang tua mu, kenapa kamu menangis? Kau menangis karena hal apa??" Tanya Vania lagi.  Aku berusaha  tersenyum dan memperbaiki posisi dudukku.

"Kamu ingin tahu? “ jawab ku, Vania pun langsung  membalas dengan anggukan sebagai pertanda bahwa ia ingin mendengarkan ceritaku.

"Sejak kecil aku merasa dekat dengan ayah, aku merasa selalu dimanja,” Setiap keinginanku selalu dituruti. dan saat aku ulang tahun aku dirayakan, kadang aku dirayakan bersamaan dengan ulang tahun saudaraku, Amanda, Rizki. Semua aku dirayakan." Ucapku berbicara tentang masalaluku, dan berhenti sebentar untuk mengambil nafas agar tidak meneteskan air mata saat menceritakan hal satu ini.

"Tepat tanggal  21 Mei 2016, hari ulang tahunku yang ke- 6 Aku dirayakan oleh ayahku, untuk terakhir kalinya. Di acara ulang tahunku, semua berjalan baik, dan orang-orang bersenang-senang di acara ulang tahun ku. Tawa dari kedua orangtuaku, senyuman mereka yang diberikan kepadaku, dan ucapan 'selamat ulang tahun' untukku. Tepat 3 bulan  setelah ulang tahunku yang keenam berlalu. 25 Agustus 2016, Ayah ku meninggal. Ia pergi meninggalkan  kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan bersama ibu dan saudara-saudaraku. Sakit yang di derita oleh ayahku adalah serangan jantung, ia meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit naik mobil dengan ibu ku, ibu ku yang menyetir. Aku dan saudara-saudaraku berada dirumah, menunggu mereka balik. Aku kira mereka akan balik dengan keadaan ayah ku yang pulih dan sehat kembali, ternyata dugaan ku salah. Nenekku yang baru saja sampai dirumah ku untuk menemani aku dan saudara-saudaraku mendapatkan telepon dari ibu ku, ibu ku berkata 'mak.. kusnady udah tiada, Mak. Sampaiakan  ke anak-anak, ya.' Kata ibu ku lewat telepon, terdengar suara nya yang habis nangis karena hal itu. Aku dan saudara-saudaraku yang mendengar nya menangis. Yang bisa kami lakukan hanya menangis." Aurel berkata dan bercerita dengan panjang lebar.

"Itulah mengapa aku menangis, aku menangis karna mendengar kata-kata mu, Vania. Tujuh  tahun sudah kepergian nya semua tinggal kenangan. Ulang tahunku tidak pernah lagi dirayakan. Beberapa dari keinginanku  kini hanyalah sebuah angan tidak bisa dituruti oleh ibu ku.  Aku melanjutkan ceritaku

Saat hari ulang tahun ku tiba, aku sekarang sudah tidak merasa bahagia lagi atau bersemangat lagi di hari ulang tahun ku, karna aku sudah tidak pernah dirayakan lagi. Aku kangen ayahku.." ucapku, yang tiba tiba air mata jatuh di pipi ku lagi. Vania yang mendengar cerita ku itu ikut  menangis dan memelukku.

"Tujuh  tahun, kamu hebat ya.. bisa hidup tanpa seorang ayah, dan tidak ada peran ayah dalam kehidupan mu, tetapi itu lama sekali, Rel. Apa lagi ayah mu meninggal saat kamu masih berumur 6 tahun, itu pasti berat sekali, dan sedih. Tetapi bersyukur lah, karna kamu masih mempunyai ibu mu, mungkin ibu mu memang tidak bisa menuruti kemauan mu seutuh nya atau semua nya, tetapi ia sudah berusaha. Kamu anak yang hebat, Rel. Aku bangga kepadamu." ucap Vania yang membuat aku tersenyum yang padahal aku lagi menangis dan terus meneteskan air mata.

Istilah 'semua aku dirayakan' itu berarti, kamu bisa membuat momen kenangan spesial yang tidak akan bisa terulangi lagi. Jadi buat lah momen dimana kamu dirayakan oleh kerabat mu atau orang terdekat mu, mungkin ada beberapa orang yang berada diposisi ku sekarang, tetapi kamu bisa kok, merayakan nya sendiri dan menciptakan momen spesial mu sendiri.

"Terimakasih untuk ayah ku yang sudah tenang diatas sana. Terimakasih segala kenangan yang telah kau buat, takkan ku lupakan semua kenangan itu."

"Jika boleh, Yah.. aurel kangen banget sama ayah, aurel butuh pundak seorang ayah untuk besender sebentar, aurel capek. Aurel pengen istirahat bareng ayah, tidur di kasur yang empuk sambil menonton televisi bareng. Aurel butuh pelukan, Aurel butuh kecupan di kening dari seorang ayah, Aurel butuh di elus-elus sama ayah, aurel mau dimanja, dan aurel juga pengen kasih sayang ayah lagi."

Semua Aku Dirayakan - Karya Haifa Putri Aurelia Kusnady VIII.E SMPN 7 Mataram

Pembina Literasi Spenju : Ummul Karyati, S.Pd dan Ahmad Kadafi, S.Si
Support "Media Center Spenju"


Ikuti informasi seputar pendidikan melalui kanal berikut:

Instagram : smpn7 Mataram_

Facebook : Spenju Times

YouTube : SMPN 7 Mataram Official

TikTok : SMPN 7 Mataram_

Blogger : smp7mat.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

School Tour MPLS SMPN 7 Mataram

School Tour MPLS SMPN 7 Mataram 1. Siapa nama kepala sekolah, Kasubag Tata Usaha, Wakil Kepala Sekolah dan Kepala Perpustakaan Spenju? 2. Ka...