Mataram - 27 November 2023 Pemerintah Kota Mataram menggelar jalan sehat sebagai puncak peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-78, dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang digelar Minggu (26/11/2023) di lapangan Sangkareang Mataram. Start dan finish di Taman Sangkareang yang diawali dengan penampilan tarian kolosal (Tari Pelajar Pancasila) yang dibwakan oleh 105 siswa SMPN 7 Mataram. Tarian ini menggambarkan rasa cinta pelajar Pancasila kepada para guru bangsa. Enam elemen profil pelajar Pancasila menjadi jiwa dari tarian ini hingga menjadikan suasana lebih meriah dan penuh semangat dan penuh kharisma dalam keberlimpahan cinta semesta.
Di hari yg bahagia ini, pelajar Pancasila mempersembahkan rasa cinta pada guru bangsa. Pelajar Pancasila merupakan generasi emas yg memiliki karakter : berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Kolaborasi antara siswa dan guru yang dilandasi filosofi KHD. Guru dengan tulus mengamong anak-anak bangsa ing arso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Dengan menyadari kodrat alam dan kodrat zaman anak -anak bangsa, guru bertranformasi mewujudkan Indonesia maju.
Di hari yang bahagia ini Pelajar Pancasila, berkolaborasi bersama guru, "Bergerak bersama rayakan Merdeka Belajar"
“Alhamdulillah, sungguh luar biasa bangga dan bahagia hati saya menyaksikan ribuan orang berkumpul di lapangan kebanggaan kita semua (Sangkareang) untuk mengikuti Jalan Sehat Keluarga Besar PGRI Kota Mataram”. Ungkap Wali Kota Mataram saat melepas para peserta jalan sehat yang didampingi Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj Kinnastri Mohan Roliskana
Menurutnya, hal ini sejalan dengan tema “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar”. Dimana Guru harus lebih energik dan terus bergerak dan berupaya dalam memberikan pemahaman dan pembelajaran yang efektif dan efisien.
“Oleh karena itu, Saya mengajak guru-guru di Kota Mataram untuk terus bergerak, berikhtiar, dan berupaya lebih baik lagi dalam memberikan pembelajaran bagi anak generasi penerus kita, dan Kedepankanlah keikhlasan dalam mendidik, untuk mencerdaskan generasi anak bangsa dan menjadi tauladan bagi seluruh siswa”. Pungkasnya
Lebih jauh, Ia mengatakan Agar bisa dipercaya dan dipatuhi, bisa digugu dan ditiru, seorang guru haruslah memiliki pemahaman yang luas dan mendalam terhadap ilmu pengetahuan yang hendak ia sampaikan.
Apalagi di era saat ini, murid-murid seakan memiliki bahasa mereka tersendiri, sehingga seorang guru juga ditantang untuk bisa mentransfer ilmu dengan bahasa dan metode yang lebih mudah dipahami anak didiknya.“Sebagaimana dilantunkan dalam Hymne Guru: Engkau bagai pelita dalam kegelapan, Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot pahlawan bangsa pembangun insan cendekia, guru sejatinya adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya”. Ucapnya dengan penuh semangat.
SPENJU - Maju Cerdas Berkualitas
- Kehumasan Spenju
- Literasi Digital Spenju
- Media Center Spenju
Ikuti informasi seputar pendidikan melalui kanal berikut:
Instagram : smpn7 Mataram_
Facebook : Spenju Times
YouTube : SMPN 7 Mataram Official
Tiktok : SMPN 7 Mataram_
Blogger : smp7mat.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar